PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMECAHAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
Tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1. Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
2. Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
3. Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.
Memahami dasar memecahkan masalah dan mengambil keputusan
1. Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
2. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
3. Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
4. Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
5. Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
6. Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
7. Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternative.
Penyelesaian Masalah
Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Selama proses pemecahan masalah manajer membuat berbagai keputusan, dan beberapa elemen pemecahan harus ada. Ketika proses pemecahan masalah mulai berjalan, manajer berhati-hati dalam membedakan gejala dengan sebab atau sumber masalah.
Istilah pemecahan masalah mengingatkan pada perbaikan hal-hal yang salah. Para manajer akan memberi respons yang cepat pada pengaruh-pengaruh yang merugikan, untuk mencegah atau meminimumkan kerusakan. Namun, para manajer juga merespons pada hal-hal yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya.
Dengan kenyataan demikian, kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau menghasilkan keuntungan yang diluar kebiasaan. Jadi penyelesaian/pemecahan masalah (problem solving) berarti tindakan memberi respons/reaksi terhadap permasalahan dengan meminimalkan dampak buruknya dan memaksimalkan dampak baiknya.
Pentingnya penyelesaian masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Serangkaian keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah mungkin hanya membutuhkan sedikit waktu namun dapat mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan atau jutaan dolar.
Dalam menyelesaikan masalah, seorang manajer akan banyak membuat keputusan. Adapun yang dimaksud dengan keputusan adalah suatu aksi atau strategi yang dipilih. Sedangkan, tindakan dalam menentukan aksi atau strategi yang dipilih dan diyakini akan memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi dinamakan pengambilan keputusan. Biasanya ada beberapa aksi atau strategi yang dapat dipertimbangkan oleh manajer. Perlu diperhatikan bahwa salah satu kunci penyelesaian masalah adalah mampu mengidentifkasi berbagai alternatif keputusan.
Pendekatan Sistem
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
Serangkaian langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama dipahami ,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah sbb:
1. Usaha persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
2. Usaha definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3. Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
Solusi Dengan Pendekatan Sistem
Para pembuat komputer, management scientis dan spesialis informasi semua mencari cara untuk menggunakan komputer dalam memecahan masalah yang dihadapi manajer. Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem, yakni serangkaian langkah penyelesaian masalah yang memastikan bahwa maslah tersebut pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.
Kerangka kerja untuk penyelesaian masalah berbasiskan komputer (pendekatan sistem) memiliki tiga tahap utama yakni tahap persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi, . Dengan pendekatan sistem, ia dapat berfungsi sebagai jembatan antara masalah dengan CBIS dan akan memberikan suatu kerangka kerja untuk beragam keputusan.
Upaya pemecahan
1. Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi
Manajer mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk memecahkan permasalahan yang sama.
2. Mengevaluasi berbagai alternatif solusi
Semua alternatif harus di evaluasi dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah.
3. Memilih solusi terbaik
Perlu memilih satu alternatif yang tampak paling baik.
4. Menerapkan solusi
Masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik.
5. Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif
Manajer harus tetap mengatasi situasi untuk memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang direncanakan.
Menelaah pendekatan system
Manajer mengembangkan keahlian integrasi ini melalui pengalaman. Titik awal yang baik adalah upaya persiapan yang harus dilakukan manajer sebelum pemecahan masalah dimulai.
Faktor-faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam memecahkan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
Merasakan masalah
Ada tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah (problem sensing styles) mereka, yaitu :
1. Penghindar masalah (problem avoider)
Manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja.
2. Pemecah masalah (problem solver)
Manajer ini tidak mencari masalah juga dan juga tidak menghalanginya. Jika timbul masalah, masalah tersebut dipecahkan.
3. Pencari masalah (problem seeker)
manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
4. Mengumpulkan informasi
Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi atau sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka :
• Gaya teratur (preceptive style)
Manajer jenis ini mengikuti manajemen by exeption dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan bidang minatnya.
• Gaya menerima (receptive style)
Manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
• Menggunakan informasi
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi (information using style) :
• Gaya sistematis (systematic style)
Manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan.
• Gaya intuitif (intuitive style)
Manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuiakan dengan situas.
Referensi
Browsing internet on http://dna2db19.blogspot.com/2010/01/pendekatan-sistem-dalam-memecahkan.html
Browsing internet on yudianto01.wordpress.com/.../pendekatan-sistem-dalam-pemecahan-masalah-dan-membuat-keputusan-sistem-informasi-manajemen/
Browsing internet on http://www.ittelkom.ac.id/Elektronik-Commerce
Mcleod, Raymon. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta.Penerbit: PT Gramedia
Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia
Kamis, 30 Desember 2010
Dasar - Dasar Pemrosesan Komputer
Dasar - Dasar Pemrosesan Komputer
* Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output.
* Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
* Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika serta mengolah isi penyimpanan primer.
* Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan.
Unit Input
1. KEYBOARD
Memasukkan data dengan cara menekan tombol- tombol yang tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar dilengkapi dengan tombol tambahan.
2. ALAT PENUNJUK
• Mouse, suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel halus.
• Trackball, suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor dgn cara memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
• Touch screen, memasukkan data, instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari atau objek tidak transparan lain.
• Light pen, untuk menunjuk pada layar.
• Unit remote control.
3. ALAT PEMBACA OPTIS
Membaca data dengan menyinari suatu sinar terang diatas data photoelectric disebelah unit pembaca optis (scanner).
4. ALAT PEMBACA MAGNETIK
5. BERBICARA PADA KOMPUTER
* Pengenal suara jenis speaker independent system dimana proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita berbicara dari pada apa yang dikatakan.
* Teknik inipun mampu mengenal pemakai yang berbicara dalam bahasa apapun.
PEMROSESAN PUSAT dan PENYIMPANAN PRIMER
* Penyimpanan komputer (computer storage) ada dua bentuk dasar yaitu primer dan sekunder.
* Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
* Tehnologi IC utk menyediakan random access memori (RAM) yg digunakan utk menyimpan perangkat lunak dan data
* Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan material seperti intruksi pada saat komputer dinyalakan dan cache memori.
UNIT OUTPUT
Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah beberapa bentuk output dan menampilkan pilihan, yaitu : yang dicetak, grafik, mikrofilm, kartu berlubang, dan yang diucapkan.
♥ Output yang ditampilkan
* Peralatan output yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user) adalah Display Screen yg disebut CRT yg dikemas dgn keyboard.
* Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidak mampuan untuk menghasilkan kopi pada kertas, yang disebut Hard copy.
♥ Output yang Di Cetak
* Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.
♥ Output Grafik
* Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan arsitek perlu untuk menghasilkan output grafik.
* Peralatan khusus yg disebut plotter yg disambungkan dgn CPU ataupun beroperasi secara offine, dpt menghasilkan output grafik pd ukuran normal atau pd kertas yg besar.
♥ Output Mikrofilm
* Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm (COM) untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
* Mikrofilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan dokumen yang difilmkan tersebut.
* Microfilm printer dpt digunakan untuk menghasikan hard copy.
♥ Output Kartu Berlubang
* Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan card punch unit yang membuat kartu berlubang.
♥ Output Audio
* Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya terekam untuk membentuk output komputer dapat didengar, sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.
PERANAN PERALATAN I/O DALAM PEMECAHAN MASALAH
* Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
* Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
* Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
* Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
http://nadiapritta.blogspot.com/2010/01/dasar-dasar-pemrosesan-komputer.html
* Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua unit sistem komputer dan mengubah input menjadi output.
* Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem.
* Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika serta mengolah isi penyimpanan primer.
* Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan.
Unit Input
1. KEYBOARD
Memasukkan data dengan cara menekan tombol- tombol yang tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar dilengkapi dengan tombol tambahan.
2. ALAT PENUNJUK
• Mouse, suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel halus.
• Trackball, suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor dgn cara memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
• Touch screen, memasukkan data, instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari atau objek tidak transparan lain.
• Light pen, untuk menunjuk pada layar.
• Unit remote control.
3. ALAT PEMBACA OPTIS
Membaca data dengan menyinari suatu sinar terang diatas data photoelectric disebelah unit pembaca optis (scanner).
4. ALAT PEMBACA MAGNETIK
5. BERBICARA PADA KOMPUTER
* Pengenal suara jenis speaker independent system dimana proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita berbicara dari pada apa yang dikatakan.
* Teknik inipun mampu mengenal pemakai yang berbicara dalam bahasa apapun.
PEMROSESAN PUSAT dan PENYIMPANAN PRIMER
* Penyimpanan komputer (computer storage) ada dua bentuk dasar yaitu primer dan sekunder.
* Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
* Tehnologi IC utk menyediakan random access memori (RAM) yg digunakan utk menyimpan perangkat lunak dan data
* Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan material seperti intruksi pada saat komputer dinyalakan dan cache memori.
UNIT OUTPUT
Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah beberapa bentuk output dan menampilkan pilihan, yaitu : yang dicetak, grafik, mikrofilm, kartu berlubang, dan yang diucapkan.
♥ Output yang ditampilkan
* Peralatan output yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user) adalah Display Screen yg disebut CRT yg dikemas dgn keyboard.
* Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidak mampuan untuk menghasilkan kopi pada kertas, yang disebut Hard copy.
♥ Output yang Di Cetak
* Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.
♥ Output Grafik
* Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan arsitek perlu untuk menghasilkan output grafik.
* Peralatan khusus yg disebut plotter yg disambungkan dgn CPU ataupun beroperasi secara offine, dpt menghasilkan output grafik pd ukuran normal atau pd kertas yg besar.
♥ Output Mikrofilm
* Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm (COM) untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
* Mikrofilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan dokumen yang difilmkan tersebut.
* Microfilm printer dpt digunakan untuk menghasikan hard copy.
♥ Output Kartu Berlubang
* Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan card punch unit yang membuat kartu berlubang.
♥ Output Audio
* Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya terekam untuk membentuk output komputer dapat didengar, sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.
PERANAN PERALATAN I/O DALAM PEMECAHAN MASALAH
* Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
* Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
* Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
* Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
http://nadiapritta.blogspot.com/2010/01/dasar-dasar-pemrosesan-komputer.html
MANAJEMEN SUMBER INFORMASI
MANAJEMEN SUMBER INFORMASI
PENDAHULUAN
Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan atau organisasi yang dapat dikelola seperti halnya sumber lain. Manajemen Sumber Informasi (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas. Perusahaan sangat memerlukan Manajemen Sumber Informasi (Information Resource Management) yang berisi semua informasi yang dapat membantu menjalankan dan untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.
PEMBAHASAN
• MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM) Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain.
• IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas.
Definisi
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.
Informasi sebagai sumber strategis
• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
• Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
- Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen.
- Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya.
- Pentingnya efisiensi operasi internal
IOS (Interorganizational Information System)
- IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
- IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.
CIO (Chief Information Officer)
- Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
- Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM.
- Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.
SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
- Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
- Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
- Perencanaan yang digunakan Top Down : Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
- Pendekatan-pendekatan Top Down :
1. BSP IBM (Business System Planning)
- Pendekatan studi total.
- Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
- Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi susunan strategis
- Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
- Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM
Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :
- Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
- Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
- Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO
- Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
- Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
- Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.
PENUTUP
Kesimpulan:
Manajemen Sumber Informasi (Information Resource Management) sangat diperlukan untuk menampung semua informasi yang dapat membantu untuk tercapainya tujuan dari perusahaan atau organisasi.
Saran:
Manfaatkan sebaik-baiknya Manajemen Sumber Informasi (Information Resource Management) untuk mencapai suatu tujuan.
REFERENSI
- http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
- viyan.staff.gunadarma.ac.id/.../12_Manajemen+Sumber+Informasi.pdf
- www.elvinmiradi.com/topik/manajemen+sumber+informasi.html
- ipoen.blogspot.com/.../manajemen-sumber-informasi.html –
- www.elvinmiradi.com/.../konsep+manajemen+sumber+informasi.html –
- yudianto01.wordpress.com/.../pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/ -
- www.docstoc.com/.../17106384-Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen -
- lowonganfavorit.com/view/manajemen-sumber-informasi –
- kenarok2080.googlepages.com/ModulSistemInformasiManajemen.doc
- www.scribd.com/doc/39976050/IRM-Manajemen -
Diposkan oleh Wawan Nurjuniawan di 14.56
PENDAHULUAN
Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan atau organisasi yang dapat dikelola seperti halnya sumber lain. Manajemen Sumber Informasi (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas. Perusahaan sangat memerlukan Manajemen Sumber Informasi (Information Resource Management) yang berisi semua informasi yang dapat membantu menjalankan dan untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.
PEMBAHASAN
• MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM) Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain.
• IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas.
Definisi
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.
Informasi sebagai sumber strategis
• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
• Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
- Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen.
- Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya.
- Pentingnya efisiensi operasi internal
IOS (Interorganizational Information System)
- IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
- IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.
CIO (Chief Information Officer)
- Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
- Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM.
- Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.
SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
- Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
- Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
- Perencanaan yang digunakan Top Down : Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
- Pendekatan-pendekatan Top Down :
1. BSP IBM (Business System Planning)
- Pendekatan studi total.
- Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
- Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi susunan strategis
- Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
- Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM
Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :
- Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
- Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
- Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO
- Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
- Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
- Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.
PENUTUP
Kesimpulan:
Manajemen Sumber Informasi (Information Resource Management) sangat diperlukan untuk menampung semua informasi yang dapat membantu untuk tercapainya tujuan dari perusahaan atau organisasi.
Saran:
Manfaatkan sebaik-baiknya Manajemen Sumber Informasi (Information Resource Management) untuk mencapai suatu tujuan.
REFERENSI
- http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
- viyan.staff.gunadarma.ac.id/.../12_Manajemen+Sumber+Informasi.pdf
- www.elvinmiradi.com/topik/manajemen+sumber+informasi.html
- ipoen.blogspot.com/.../manajemen-sumber-informasi.html –
- www.elvinmiradi.com/.../konsep+manajemen+sumber+informasi.html –
- yudianto01.wordpress.com/.../pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/ -
- www.docstoc.com/.../17106384-Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen -
- lowonganfavorit.com/view/manajemen-sumber-informasi –
- kenarok2080.googlepages.com/ModulSistemInformasiManajemen.doc
- www.scribd.com/doc/39976050/IRM-Manajemen -
Diposkan oleh Wawan Nurjuniawan di 14.56
Minggu, 26 Desember 2010
SISTEM INFORMASI ORGANISASI
SISTEM INFORMASI ORGANISASI
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Fitur fitur Umum Organisasi
Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur “struktural” tertentu. Birokrasi yaitu organisasi formal yang memiliki pembagian yang jelas mengenai tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan pengambilan keputusan yang bersifat netral yang menggunakan kualifikasi teknis dan profesionalisme sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan.
Karakteristik struktural semua organisasi :
1. pembagian tenaga kerja secara jelas
2. hierarki
3. prosedur dan aturan yang eksplisit
4. keputusan-keputusan yang bersifat netral
5. dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan
6. efisiensi organisasi maksimum
Rutinitas Dan Proses Bisnis
Organisasi memiliki kegiatan menyerap sumberdaya , mengolah serta memproduksi. rutinitas, merupakan SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya terdiri dari aturan, prosedur serta praktik yang telah dikembangkan untuk memenuhi keadaan yang diharapkan. Proses bisnis, merupakan sekumpulan dari rutinitas. Dengan mengamati proses bisnis kita akan dapat melihat/memahami bagaimana bisnis dalam perusahaan bekerja.
System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.
Prosedur standar pengoperasian, aturan-aturan, prosedur dan praktik-praktik yang seksama yang dikembangkan oleh organisasi untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi.
Politik organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik di dalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari sekian banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi, khususnya perkembangan sistem informasi yang baru.
Kultur organisasi adalah kumpulan asumsi fundamental seperti itu mengenai produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, di mana, dan untuk siapa.
Blog dengan ID 26250 Tidak ada
Fitur fitur Khusus Organisasi
Fitur-fitur khusus organisasi meliputi struktur, sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda.
A. Tipe Organisasi
Struktur pengusaha, struktur sederhana dan dikelola oleh pengusaha yang bertindak sebagai direktur pelaksana tunggal. Contoh bisnis kecil baru.
Birokrasi mesin, birokrasi besar yang ada di lingkungan yang lambat berubah, menghasilkancommon Organisasi, semua organisasi memiliki beberapa fitur "struktural" serupa.
Birokrasi divisional, kombinasi dari bergam birokrasi mesin, masing-masing menghasilkan produk dan layanan yang berbeda, semuadikendalikan dari kantor pusat. Contohnya Perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Birokrasi professional, organisasi berbasis pengetahuan di mana bentuk barrang-barang produksi dan jasa tergantung pada keahlian dan pengetahuan para professional. Contohnya perusahaan hukum, rumah sakitadhokrasi, organisasi ‘satuan tugas’ yang harus merespon lingkungan yang berubah dengan pesat. Misalnya perusahaan konsulatan.
B. Lingkungan
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan bergantung pada lingkungan social dan fisik disekitarnya. Di sisi lain, organisasi bias mempengaruhi lingkungannya. Perbedaan-perbedaan lain diantara organisasi antara lain :
Sasaran utama yang hendak dicapai dan tipe kekuatan yang digunakan untuk mencapainya. Ada yang menggunakan sasaran koersif (penjara) dan sasaran praktis (bisnis). Ada juga yang menggunakan sasaran normative (universitas).
Organisasai melayani kelompok dan memiliki wilayah yang beragam, sebagian memberi keuntungan bagi anggotanya, sebagian lagi memberikan keuntungan kepada klien, pemegang saham atau publiknya.
Sifat kepemimpinan dari tiap-tiap organisasi sangat berbeda satu sama lain. Satu organisasi mungkin cenderung demokratis atau otoriter daripada lainnya.
Tugas-tugas yang dijalankan dan teknologi yang digunakan. Sebagian organisasi menjalankan tugas-tugas rutin utama yang bias dikurangi menjadi aturan-aturan formal yang memerlukan sedikit keputusan, sementara yang lainnya memiliki tugas utama nonrutin.
PERUBAHAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI
(a) Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi
Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software, data storage, dan network) disebut departemen system informasi.
Departemen system informasi terdiri dari para ahli, seperti programmer, analis system. Pemimpin proyek, dan manajer system informasi. Programmer adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi perangkata lunak pada computer. Analis system bertugas menyususn hubungan antar kelompok system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam organisasi. Manajer system informasi adalah pemimpin dari beragam ahli pada departemen system informasi.
Selain itu ada juga Chief information officer (CIO) dan end-user. CIO tergolong manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi system informasi di dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah perwakilan di luar kelompok system informasi sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi.
(b) Bagaimana system informasi mempengaruhi organisasi
Teori ekonomi.
* IT mengganti biaya modal dan biaya informasi
* Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja
* Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi.
* IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding membuat sendiri produk dan jasanya.
* Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola.
* IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja.
Teori Behavioral
* IT membuat organisasi lebih ramping.
* IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi
* memperluas distribusi informasi
* mempercepat proses pengambilan keputusan
* memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen
* Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat
Pada organisasi postindustri, otoritas meningkat bergantung pada pengetahuan dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para pekerja professional cenderung berciri self-managing; dan pengambilan keputusan menjadi lebih terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi semakin tersebar secara luas.
Teknologi informasi mendorong jaringan task force organisasi dimana kelompok-kelompok professional bertemu baik langsung maupun melalui media elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini mengarah pada organisasi virtual, yaitu organisasi yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa terbatasi oleh batasan-batsan tradisional organisasi atau lokasi fisik.
System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.
(c) Internet dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi informasi. Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.
MANAJER, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN SISTEM INFORMASI
Peran manajer dalam organisasi
Tanggung jawab seorang manajer meliputi pengambilan keputusan, membuat laporan, menghadiri pertemuan, mengatur perayaan-perayaan. Untuk lebih memahami fungsi-fungsi manajerial dan perannya kita bias meneliti mdel-model klasik dan kontemporer dari perilaku manajerial.
Model klasik manajemen, deskripsi tradisional dari manajemen yang berfokus pada fungsi-fungsi formal dari manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian. Model behavioral mendeskripsikan manajemen berdasar observasi dari apa yang sesungguhnya dilakukan oleh manajer dalam pekerjaan.
Peran manajerial adalah aktivitas yang harus dijalankan manajer dalam esbuah organisasi. Dikategorikan menjadi: interpersonal, informasional, dan desicional. Peran interpersonal ditujukan untuk peran manajerial di mana manajer bertindak sebagai figure kepala dan pemimpin organisasi. Peran informasional lebih mengacu kearah peran manajerial di mana manjer menjadi pusat nadi organisasi, menerima dan menyebarkan informasi penting. Sedangkan peran desicional lebih kepada peran manajerial dimana manajer menginisiasi aktivitas, menangani kesulitan, mengalokasikan sumber-sumber, dan menegosiasikan konflik.
Manajer dan pengambilan keputusan
System informasi telah membantu manajer untuk mengkomunikasikan dan mendistribusikan informasi, namun hanya memberi bantuan terbatas untuk pengambilan keputusan manajemen.
Model pengambilan keputusan :
* model rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang, organisasi, dan bangsa menjalankan kalkulasi pemaksimalan niali, yang seacra mendasar konsisten
* model organisasional, model-model pengambilan keputusan yang memperhitungkan karakteristik politik dan structural dari organisasi
* model birokrasi, Apa pun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan adanya proses bisnis yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun
Implikasi bagi Desain dan Pemahaman Sistem Informasi
Faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan sebuah sistem baru:
* Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi
* Struktur organisasi: hirarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis
* budaya dan politik Organisasi
* Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
* Kelompok-kelompok utama terkait yang mempengaruhi sistem dan sikap pekerja yang akan menggunakan sistem tersebut
* Jenis-jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang dirancang untuk membantu sistem informasi
Karakteristik untuk diingat ketika Merancang Systems:
1. Fleksibilitas dan beberapa pilihan untuk mengevaluasi penanganan data dan informasi
2. Kemampuan untuk mendukung berbagai gaya, keterampilan, dan pengetahuan manajemen.
3. Kemampuan untuk melacak banyak alternatif dan konsekuensi
4. Kepekaan terhadap birokrasi organisasi dan persyaratan politik
SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS
Sistem informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif.
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:
* Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan
* Industri di mana perusahaan bersaing
* Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan
* Tujuan jangka panjang dari perusahaan
Strategi level Bisnis: Model Rantai Nilai
Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
1. menjadi penghasil produk dengan biaya produksi yang rendah
2. mendiferensiasikan produk dan jasa
3. mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar.
Model rantai nilai, model yang memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan.
Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar.
Produk dan Jasa Sistem Informasi
System yang menciptakan diferensiasi produk:
* Perusahaan dapat menggunakan IT untuk mengembangkan produk-produk berbeda.
* Menciptakan loyalitas merek dengan mengembangkan produk yang unik dan baru dan jasa
* Produk dan jasa tidak mudah diduplikasi oleh pesaing. Contohnya, Dell Corporation.
Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar
Analisis intensif menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru menghubungi dan melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan ceruk pasar baru untuk produk atau jasa khusus. Contohnya, program frequent guest Hotel Wyndam
Supply Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien
Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang dibeli.
IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International.
Strategi level-perusahaan dan Teknologi Informasi
Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas dunia. Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan meningkatkan kompetensi.
Strategi level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan produk.
Model lima kekuatan Porter
Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman:
1. Pasar baru pendatang
2. Produk dan jasa pengganti
3. Pemasok
4. Pelanggan
5. Perusahaan lain yang bersaing secara langsung
Model kekuatan kompetitif, model yang digunakna untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dan peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri dengan
* Memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar.
* Meingkatkan informasi yang tersedia bagi pelanggan dalm hal harga sehingga meningkatkan bargaining powernya.
* Menurunkan kekuatan pemasok
* Barang-barang substitusi
Ekosistem bisnis
IT memainkan peran yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis. Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan bisnis menggunakan platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh pemasok untuk meningkatkan efisiensi
Jaringan Ekonomi
Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi "winner take all". Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang menggunakannya.
Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis.
Tantangan Manajemen
* Beberapa perusahaan menghadapi rintangan besar dalam menerapkan sistem kontemporer.
* Setelah keuntungan tercapai, ada kesulitan dalam mempertahankan keunggulan.
* Organisasi sering tidak dapat berubah untuk mengakomodasi teknologi baru dengan cukup cepat
Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem strategis
* Memahami struktur dan dinamika persaingan industri dimana perusahaan beroperasi.
* Memahami rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri
* Mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat mengelola "peralihan strategis" sebagai usaha untuk menerapkan sistem yang memberikan keunggulan kompetitif.
http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2009/12/makalah-sistem-informasi-organisasi.html
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Fitur fitur Umum Organisasi
Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur “struktural” tertentu. Birokrasi yaitu organisasi formal yang memiliki pembagian yang jelas mengenai tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan pengambilan keputusan yang bersifat netral yang menggunakan kualifikasi teknis dan profesionalisme sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan.
Karakteristik struktural semua organisasi :
1. pembagian tenaga kerja secara jelas
2. hierarki
3. prosedur dan aturan yang eksplisit
4. keputusan-keputusan yang bersifat netral
5. dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan
6. efisiensi organisasi maksimum
Rutinitas Dan Proses Bisnis
Organisasi memiliki kegiatan menyerap sumberdaya , mengolah serta memproduksi. rutinitas, merupakan SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya terdiri dari aturan, prosedur serta praktik yang telah dikembangkan untuk memenuhi keadaan yang diharapkan. Proses bisnis, merupakan sekumpulan dari rutinitas. Dengan mengamati proses bisnis kita akan dapat melihat/memahami bagaimana bisnis dalam perusahaan bekerja.
System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.
Prosedur standar pengoperasian, aturan-aturan, prosedur dan praktik-praktik yang seksama yang dikembangkan oleh organisasi untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi.
Politik organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik di dalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari sekian banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi, khususnya perkembangan sistem informasi yang baru.
Kultur organisasi adalah kumpulan asumsi fundamental seperti itu mengenai produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, di mana, dan untuk siapa.
Blog dengan ID 26250 Tidak ada
Fitur fitur Khusus Organisasi
Fitur-fitur khusus organisasi meliputi struktur, sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda.
A. Tipe Organisasi
Struktur pengusaha, struktur sederhana dan dikelola oleh pengusaha yang bertindak sebagai direktur pelaksana tunggal. Contoh bisnis kecil baru.
Birokrasi mesin, birokrasi besar yang ada di lingkungan yang lambat berubah, menghasilkancommon Organisasi, semua organisasi memiliki beberapa fitur "struktural" serupa.
Birokrasi divisional, kombinasi dari bergam birokrasi mesin, masing-masing menghasilkan produk dan layanan yang berbeda, semuadikendalikan dari kantor pusat. Contohnya Perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Birokrasi professional, organisasi berbasis pengetahuan di mana bentuk barrang-barang produksi dan jasa tergantung pada keahlian dan pengetahuan para professional. Contohnya perusahaan hukum, rumah sakitadhokrasi, organisasi ‘satuan tugas’ yang harus merespon lingkungan yang berubah dengan pesat. Misalnya perusahaan konsulatan.
B. Lingkungan
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan bergantung pada lingkungan social dan fisik disekitarnya. Di sisi lain, organisasi bias mempengaruhi lingkungannya. Perbedaan-perbedaan lain diantara organisasi antara lain :
Sasaran utama yang hendak dicapai dan tipe kekuatan yang digunakan untuk mencapainya. Ada yang menggunakan sasaran koersif (penjara) dan sasaran praktis (bisnis). Ada juga yang menggunakan sasaran normative (universitas).
Organisasai melayani kelompok dan memiliki wilayah yang beragam, sebagian memberi keuntungan bagi anggotanya, sebagian lagi memberikan keuntungan kepada klien, pemegang saham atau publiknya.
Sifat kepemimpinan dari tiap-tiap organisasi sangat berbeda satu sama lain. Satu organisasi mungkin cenderung demokratis atau otoriter daripada lainnya.
Tugas-tugas yang dijalankan dan teknologi yang digunakan. Sebagian organisasi menjalankan tugas-tugas rutin utama yang bias dikurangi menjadi aturan-aturan formal yang memerlukan sedikit keputusan, sementara yang lainnya memiliki tugas utama nonrutin.
PERUBAHAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI
(a) Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi
Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software, data storage, dan network) disebut departemen system informasi.
Departemen system informasi terdiri dari para ahli, seperti programmer, analis system. Pemimpin proyek, dan manajer system informasi. Programmer adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi perangkata lunak pada computer. Analis system bertugas menyususn hubungan antar kelompok system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam organisasi. Manajer system informasi adalah pemimpin dari beragam ahli pada departemen system informasi.
Selain itu ada juga Chief information officer (CIO) dan end-user. CIO tergolong manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi system informasi di dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah perwakilan di luar kelompok system informasi sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi.
(b) Bagaimana system informasi mempengaruhi organisasi
Teori ekonomi.
* IT mengganti biaya modal dan biaya informasi
* Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja
* Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi.
* IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding membuat sendiri produk dan jasanya.
* Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola.
* IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja.
Teori Behavioral
* IT membuat organisasi lebih ramping.
* IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi
* memperluas distribusi informasi
* mempercepat proses pengambilan keputusan
* memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen
* Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat
Pada organisasi postindustri, otoritas meningkat bergantung pada pengetahuan dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para pekerja professional cenderung berciri self-managing; dan pengambilan keputusan menjadi lebih terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi semakin tersebar secara luas.
Teknologi informasi mendorong jaringan task force organisasi dimana kelompok-kelompok professional bertemu baik langsung maupun melalui media elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini mengarah pada organisasi virtual, yaitu organisasi yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa terbatasi oleh batasan-batsan tradisional organisasi atau lokasi fisik.
System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.
(c) Internet dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi informasi. Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.
MANAJER, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN SISTEM INFORMASI
Peran manajer dalam organisasi
Tanggung jawab seorang manajer meliputi pengambilan keputusan, membuat laporan, menghadiri pertemuan, mengatur perayaan-perayaan. Untuk lebih memahami fungsi-fungsi manajerial dan perannya kita bias meneliti mdel-model klasik dan kontemporer dari perilaku manajerial.
Model klasik manajemen, deskripsi tradisional dari manajemen yang berfokus pada fungsi-fungsi formal dari manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian. Model behavioral mendeskripsikan manajemen berdasar observasi dari apa yang sesungguhnya dilakukan oleh manajer dalam pekerjaan.
Peran manajerial adalah aktivitas yang harus dijalankan manajer dalam esbuah organisasi. Dikategorikan menjadi: interpersonal, informasional, dan desicional. Peran interpersonal ditujukan untuk peran manajerial di mana manajer bertindak sebagai figure kepala dan pemimpin organisasi. Peran informasional lebih mengacu kearah peran manajerial di mana manjer menjadi pusat nadi organisasi, menerima dan menyebarkan informasi penting. Sedangkan peran desicional lebih kepada peran manajerial dimana manajer menginisiasi aktivitas, menangani kesulitan, mengalokasikan sumber-sumber, dan menegosiasikan konflik.
Manajer dan pengambilan keputusan
System informasi telah membantu manajer untuk mengkomunikasikan dan mendistribusikan informasi, namun hanya memberi bantuan terbatas untuk pengambilan keputusan manajemen.
Model pengambilan keputusan :
* model rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang, organisasi, dan bangsa menjalankan kalkulasi pemaksimalan niali, yang seacra mendasar konsisten
* model organisasional, model-model pengambilan keputusan yang memperhitungkan karakteristik politik dan structural dari organisasi
* model birokrasi, Apa pun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan adanya proses bisnis yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun
Implikasi bagi Desain dan Pemahaman Sistem Informasi
Faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan sebuah sistem baru:
* Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi
* Struktur organisasi: hirarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis
* budaya dan politik Organisasi
* Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
* Kelompok-kelompok utama terkait yang mempengaruhi sistem dan sikap pekerja yang akan menggunakan sistem tersebut
* Jenis-jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang dirancang untuk membantu sistem informasi
Karakteristik untuk diingat ketika Merancang Systems:
1. Fleksibilitas dan beberapa pilihan untuk mengevaluasi penanganan data dan informasi
2. Kemampuan untuk mendukung berbagai gaya, keterampilan, dan pengetahuan manajemen.
3. Kemampuan untuk melacak banyak alternatif dan konsekuensi
4. Kepekaan terhadap birokrasi organisasi dan persyaratan politik
SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS
Sistem informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif.
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:
* Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan
* Industri di mana perusahaan bersaing
* Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan
* Tujuan jangka panjang dari perusahaan
Strategi level Bisnis: Model Rantai Nilai
Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
1. menjadi penghasil produk dengan biaya produksi yang rendah
2. mendiferensiasikan produk dan jasa
3. mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar.
Model rantai nilai, model yang memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan.
Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar.
Produk dan Jasa Sistem Informasi
System yang menciptakan diferensiasi produk:
* Perusahaan dapat menggunakan IT untuk mengembangkan produk-produk berbeda.
* Menciptakan loyalitas merek dengan mengembangkan produk yang unik dan baru dan jasa
* Produk dan jasa tidak mudah diduplikasi oleh pesaing. Contohnya, Dell Corporation.
Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar
Analisis intensif menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru menghubungi dan melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan ceruk pasar baru untuk produk atau jasa khusus. Contohnya, program frequent guest Hotel Wyndam
Supply Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien
Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang dibeli.
IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International.
Strategi level-perusahaan dan Teknologi Informasi
Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas dunia. Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan meningkatkan kompetensi.
Strategi level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan produk.
Model lima kekuatan Porter
Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman:
1. Pasar baru pendatang
2. Produk dan jasa pengganti
3. Pemasok
4. Pelanggan
5. Perusahaan lain yang bersaing secara langsung
Model kekuatan kompetitif, model yang digunakna untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dan peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri dengan
* Memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar.
* Meingkatkan informasi yang tersedia bagi pelanggan dalm hal harga sehingga meningkatkan bargaining powernya.
* Menurunkan kekuatan pemasok
* Barang-barang substitusi
Ekosistem bisnis
IT memainkan peran yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis. Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan bisnis menggunakan platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh pemasok untuk meningkatkan efisiensi
Jaringan Ekonomi
Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi "winner take all". Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang menggunakannya.
Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis.
Tantangan Manajemen
* Beberapa perusahaan menghadapi rintangan besar dalam menerapkan sistem kontemporer.
* Setelah keuntungan tercapai, ada kesulitan dalam mempertahankan keunggulan.
* Organisasi sering tidak dapat berubah untuk mengakomodasi teknologi baru dengan cukup cepat
Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem strategis
* Memahami struktur dan dinamika persaingan industri dimana perusahaan beroperasi.
* Memahami rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri
* Mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat mengelola "peralihan strategis" sebagai usaha untuk menerapkan sistem yang memberikan keunggulan kompetitif.
http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2009/12/makalah-sistem-informasi-organisasi.html
Minggu, 19 Desember 2010
Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi
Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi
- Pentingnya pengendalian Sistem Informasi.
Yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap system informasi.
- Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
• Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
• Berorientasi pada transaksi.
• Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
• Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).
- Kontrol Proses Pengembangan
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :
• Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS.
• Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
• Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
• Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
• Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,
• Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
• Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
- Kontrol Desain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
• Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ;
• Permulaan dokumen sumber
• Kewenangan
• Pembuatan input computer
• Penanganan kesalahan
• Penyimpanan dokumen sumber
• Entri Transaksi (Transaction Entry)
Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :
• Entri data
• Verifikasi data
• Penanganan kesalahan
• Penyeimbangan batch
• Komunikasi Data (Data Communication)
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :
• Kontrol pengiriman pesan
• Kontrol saluran (channel) komunikasi
• Kontrol penerimaan pesan
• Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh
• Pemrosesan Komputer (Computer Processing)
Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :
• Penanganan data
• Penanganan kesalahan
• Database dan perpustakaan software
- Kontrol Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :
1. Struktur organisasional
2. Kontrol perpustakaan
3. Pemeliharaan peralatan
4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
5. Perencanaan disaster, meliputi area :
• Rencana keadaan darurat (emergency plan)
• Rencana back-up (backup plan)
• Rencana record penting (vital record plan)
• Rencana recovery (recovery plan)
Metode Mendapatkan Dan Memelihara Kontrol
Manajemen dapat melakukan kontrol dengan tiga cara, yaitu :
• Manajemen dapat melakukan kontrol langsung, yaitu mengevaluasi kemajuan dan penampilan, dan menentukan tindakan koreksi apa yang harus dilakukan.
• Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.
• Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenan dengan proyeknya melalui pihak ketiga.
HUBUNGAN KONTROL DENGAN KEAMANAN
Keamanan adalah proteksi/perlindungan sumber-sumber fisik dan konseptual dari
bahaya alam dan manusia.
6 cara untuk menembus keamanan data dan Informasi
yaitu ACCIDENTAL & INTERNATIONAL yang masing-masing terdiri dari :
1. Modification
2. Destruction &
3. Dislosure
Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan Properti Sistem Yang Memberikan Keamanan Sebuah system harus mempunyai tiga property (sifat), yaitu :
• Integritas, system akan mempunyai integritas bila ia berjalan menurut spesifikasinya. Perancang system berusaha untuk mengembangkan system yang mempunyai integritas fungsional, yaitu kemampuan untuk melanjutkan operasi, apabila salah satu atau lebih dari komponennya tidak berjalan.
• Audibilitas, ia akan bersifat audible jika ia memiliki visibilitas dan accountability (daya perhitungan). Bila system memiliki audibilitas maka mudah bagi seseorang untuk memeriksa, memverifikasi atau menunjukkan penampilannya.
• Daya kontrol, daya kontrol memungkinan manajer untuk menangani pengerahan atau penghambatan pengaruh terhadap system. Teknik yang efektif untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah.
PENTINGNYA PENGENDALIAN SISTEM INFOMASI
Salah satu aset perusahaan yang paling berharga saat ini adalah sistem informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Sistem yang baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah persediaan yang harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan atas pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen perusahaan semakin tinggi.
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
1. KONTROL PROSES PENGEMBANGAN :
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana
1. Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala
2. Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan standar operasi CBIS
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
KONTROL DESAIN SISTEM
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan,
mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau
manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber
1. Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi
Pemerolehan dokumentasi
Kepastian keamanan dokumen
2. Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
3. Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses
4. Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg
telah dikoreksi ke record entry
5. Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan
KONTROL PENGOPERASIAN SISTEM
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan
keamanan. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan
menjadi 5 area :
1. Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya
mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2. Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana
didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan
media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses
perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3. Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer
(CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang
terjadwal / yang tak terjadwal.
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang
computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan
penguncian ruang peralatan dan komputer.
5. Perencanaan disaster
i. Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
ii. Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika
terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
iii. Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
kopi duplikat.
iv. Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi da pasokan-pasokan.
MENGAMANKAN SUMBER DAYA INFORMASI
Perusahaan melakukan investasi besar dalam sumber daya informasinya
Sumber daya tersebar di seluruh organisasi dan tiap manajer bertanggungjawab atas
sumber daya yang berada di areanya, membuat mereka aman dari akses yang tidak
sah
Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen 1, Pertemuan Ke-13
Noviyanto, ST Halaman 4
KEAMANAN SISTEM
Tujuan Keamanan Sistem (System Security)
1. Kerahasiaan
Perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari pengungkapan kepada
orang-orang yang tidak berhak
2. Ketersediaan
Tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yg berwenang untuk
menggunakannya terutama bagi subsistem CBIS yang berorientasi informasi SIM, DSS
dan SP
3. Integritas
Semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang
diwakilinya
ANCAMAN KEAMANAN
1. Pengungkapan tidak sah dan pencurian
Jika database dan software tersedia bagi orangorang yang tidak berwenang untuk
mendapatkan aksesnya, hasilnya dapat berupa kehilangan informasi
2. Penggunaan tidak sah
Orang-orang yang biasanya tidak berhak menggunakan sumber daya perusahaan
3. Penghancuran tidak sah dan penolakan jasa Orang dapat merusak / menghancurkan
hardware dan software menyebabkan terhentinya operasi komputer perusahaan
4. Modifikasi tidak sah
5. Jenis modifikasi yang sangat mencemaskan disebabkan oleh sotware yang merusak
yang terdiri dari program lengkap/segmen kode yg melaksanakan fungsi yang tidak
dikehendaki pemilik system
Dasar untuk keamanan terhadap ancaman oleh oangorang yang tidak berwenang adalah
pengendalian akses karena jika orang tidak berwenang ditolak aksesnya ke sumber daya
informasi, perusakan tidak dapat dilakukan
PENGENDALIAN AKSES
1. Identifikasi pemakai (User Identification)
Pemakai mula-mula mengidentifikasi diri sendiri dengan menyediakan sesuatu yang
diketahuinya seperti kata sandi
2. Pembuktian keaslian pemakai (User Authentication)
Pemakai membuktikan haknya atas akses dengan menyediakan sesuatu yang
menunjukkan bahwa dialah orangnya, seperti tanda tangan
3. Otorisasi pemakai (User Authorization)
User Identification dan User Authentication menggunakan profil pemakai / penjelasan
mengenai pemakai yang berwenang User Authorization menggunakan file
pengendalian akses yang menentukan tingkat-tingkat akses yang tersedia untuk tiap
pemakai
Suatu AUDIT LOG disimpan untuk semua kegiatan pengendalian akses seperti tanggal,
jam serta identifikasi terminal. LOG digunakan untuk menyiapkan laporan keamanan.
SUMBER :
http://chochokye.wordpress.com/2009/12/19/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi-2/
http://akhmad-wildan.blogspot.com/2009/12/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi.html
- Pentingnya pengendalian Sistem Informasi.
Yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap system informasi.
- Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
• Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
• Berorientasi pada transaksi.
• Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
• Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).
- Kontrol Proses Pengembangan
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :
• Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS.
• Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
• Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
• Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
• Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,
• Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
• Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
- Kontrol Desain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
• Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ;
• Permulaan dokumen sumber
• Kewenangan
• Pembuatan input computer
• Penanganan kesalahan
• Penyimpanan dokumen sumber
• Entri Transaksi (Transaction Entry)
Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :
• Entri data
• Verifikasi data
• Penanganan kesalahan
• Penyeimbangan batch
• Komunikasi Data (Data Communication)
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :
• Kontrol pengiriman pesan
• Kontrol saluran (channel) komunikasi
• Kontrol penerimaan pesan
• Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh
• Pemrosesan Komputer (Computer Processing)
Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :
• Penanganan data
• Penanganan kesalahan
• Database dan perpustakaan software
- Kontrol Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :
1. Struktur organisasional
2. Kontrol perpustakaan
3. Pemeliharaan peralatan
4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
5. Perencanaan disaster, meliputi area :
• Rencana keadaan darurat (emergency plan)
• Rencana back-up (backup plan)
• Rencana record penting (vital record plan)
• Rencana recovery (recovery plan)
Metode Mendapatkan Dan Memelihara Kontrol
Manajemen dapat melakukan kontrol dengan tiga cara, yaitu :
• Manajemen dapat melakukan kontrol langsung, yaitu mengevaluasi kemajuan dan penampilan, dan menentukan tindakan koreksi apa yang harus dilakukan.
• Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.
• Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenan dengan proyeknya melalui pihak ketiga.
HUBUNGAN KONTROL DENGAN KEAMANAN
Keamanan adalah proteksi/perlindungan sumber-sumber fisik dan konseptual dari
bahaya alam dan manusia.
6 cara untuk menembus keamanan data dan Informasi
yaitu ACCIDENTAL & INTERNATIONAL yang masing-masing terdiri dari :
1. Modification
2. Destruction &
3. Dislosure
Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan Properti Sistem Yang Memberikan Keamanan Sebuah system harus mempunyai tiga property (sifat), yaitu :
• Integritas, system akan mempunyai integritas bila ia berjalan menurut spesifikasinya. Perancang system berusaha untuk mengembangkan system yang mempunyai integritas fungsional, yaitu kemampuan untuk melanjutkan operasi, apabila salah satu atau lebih dari komponennya tidak berjalan.
• Audibilitas, ia akan bersifat audible jika ia memiliki visibilitas dan accountability (daya perhitungan). Bila system memiliki audibilitas maka mudah bagi seseorang untuk memeriksa, memverifikasi atau menunjukkan penampilannya.
• Daya kontrol, daya kontrol memungkinan manajer untuk menangani pengerahan atau penghambatan pengaruh terhadap system. Teknik yang efektif untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah.
PENTINGNYA PENGENDALIAN SISTEM INFOMASI
Salah satu aset perusahaan yang paling berharga saat ini adalah sistem informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Sistem yang baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah persediaan yang harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan atas pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen perusahaan semakin tinggi.
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
1. KONTROL PROSES PENGEMBANGAN :
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana
1. Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala
2. Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan standar operasi CBIS
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
KONTROL DESAIN SISTEM
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan,
mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau
manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber
1. Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi
Pemerolehan dokumentasi
Kepastian keamanan dokumen
2. Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
3. Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses
4. Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg
telah dikoreksi ke record entry
5. Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan
KONTROL PENGOPERASIAN SISTEM
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan
keamanan. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan
menjadi 5 area :
1. Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya
mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2. Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana
didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan
media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses
perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3. Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer
(CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang
terjadwal / yang tak terjadwal.
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang
computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan
penguncian ruang peralatan dan komputer.
5. Perencanaan disaster
i. Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
ii. Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika
terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
iii. Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
kopi duplikat.
iv. Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi da pasokan-pasokan.
MENGAMANKAN SUMBER DAYA INFORMASI
Perusahaan melakukan investasi besar dalam sumber daya informasinya
Sumber daya tersebar di seluruh organisasi dan tiap manajer bertanggungjawab atas
sumber daya yang berada di areanya, membuat mereka aman dari akses yang tidak
sah
Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen 1, Pertemuan Ke-13
Noviyanto, ST Halaman 4
KEAMANAN SISTEM
Tujuan Keamanan Sistem (System Security)
1. Kerahasiaan
Perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari pengungkapan kepada
orang-orang yang tidak berhak
2. Ketersediaan
Tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yg berwenang untuk
menggunakannya terutama bagi subsistem CBIS yang berorientasi informasi SIM, DSS
dan SP
3. Integritas
Semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang
diwakilinya
ANCAMAN KEAMANAN
1. Pengungkapan tidak sah dan pencurian
Jika database dan software tersedia bagi orangorang yang tidak berwenang untuk
mendapatkan aksesnya, hasilnya dapat berupa kehilangan informasi
2. Penggunaan tidak sah
Orang-orang yang biasanya tidak berhak menggunakan sumber daya perusahaan
3. Penghancuran tidak sah dan penolakan jasa Orang dapat merusak / menghancurkan
hardware dan software menyebabkan terhentinya operasi komputer perusahaan
4. Modifikasi tidak sah
5. Jenis modifikasi yang sangat mencemaskan disebabkan oleh sotware yang merusak
yang terdiri dari program lengkap/segmen kode yg melaksanakan fungsi yang tidak
dikehendaki pemilik system
Dasar untuk keamanan terhadap ancaman oleh oangorang yang tidak berwenang adalah
pengendalian akses karena jika orang tidak berwenang ditolak aksesnya ke sumber daya
informasi, perusakan tidak dapat dilakukan
PENGENDALIAN AKSES
1. Identifikasi pemakai (User Identification)
Pemakai mula-mula mengidentifikasi diri sendiri dengan menyediakan sesuatu yang
diketahuinya seperti kata sandi
2. Pembuktian keaslian pemakai (User Authentication)
Pemakai membuktikan haknya atas akses dengan menyediakan sesuatu yang
menunjukkan bahwa dialah orangnya, seperti tanda tangan
3. Otorisasi pemakai (User Authorization)
User Identification dan User Authentication menggunakan profil pemakai / penjelasan
mengenai pemakai yang berwenang User Authorization menggunakan file
pengendalian akses yang menentukan tingkat-tingkat akses yang tersedia untuk tiap
pemakai
Suatu AUDIT LOG disimpan untuk semua kegiatan pengendalian akses seperti tanggal,
jam serta identifikasi terminal. LOG digunakan untuk menyiapkan laporan keamanan.
SUMBER :
http://chochokye.wordpress.com/2009/12/19/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi-2/
http://akhmad-wildan.blogspot.com/2009/12/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi.html
Komunikasi Data
Komunikasi data
komunikasi data menurut wikipedia adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Isu Utama dalam Komunikasi Data
Isu utama dalam komunikasi data melalui sebuah jaringan baik melalui infrastruktur teresterial ataupun melalui satelit antara lain adalah:
1. Keterbatasan bandwith, dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
3. Adanya delay propagasi untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
Prinsip Komunikasi Data
Jaringan komputer digunakan untuk melakukan tukar menukar atau komunikasi data. Komponen-komponen dalam komunikasi data adalah sebagai berikut:
Komputer host
Komputer host adalah komputer yang berfungsi sebagai penyebar informasi atau data. Host dapat berupa komputer mainframe atau komputer mini. Host yang berupa mainframe bekerja dengan menggunakan peralatan yang disebut dengan Front and Processor (FEP), yang merupakan komputer mini untuk mengelola komunikasi data dari jaringan.
Komputer receiver
Komputer ini berfungsi sebagai penerima informasi
Data
Data adalah objek dari proses komunikasi yang terjadi pada jaringan.
Protokol komunikasi
Protokol komunikasi adalah peraturan-peraturan yang diterapkan dalam jaringan dengan tujuan untuk mengatur komunikasi data. Banyaknya protokol komunikasi menyebabkan dibutuhkannya suatu alat (tools) yang disebut dengan Gateway, untuk menterjemahkan protokol sehingga menjadi compatible agar komunikasi data dijaringan dapat berjalan dengan baik.
Komponen transmisi
Setelah memastikan komputer host dan receiver berjalan dengan baik, serta memilih protokol komunikasi, dilakukan implementtasi terhadap komponen transmisi, seperti kabel penghubung, modem, dan sebagainya.
(DIKUTIP) http://wordinside.blogspot.com/2009/10/prinsip-komunikasi-data.html
Jaringan Komputer dan Komunikasi data
Jaringan computer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server.
Menurut fungsinya ada dua jenis jaringan computer yaitu
- Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
- Peer to peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Topologi bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Topologi bintang
merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Topologi cincin
adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Topologi mesh
adalah sejenis topologi jaringan yang menerapkan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan ini adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Topologi ini selain kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Topologi pohon
disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Topologi linier
Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Jenis jaringan computer secara umum
LAN(Local Area Network)
MAN(Metropolitan Area Network)
WAN(Wide Area Network)
Inernet
Jaringan tanpa kabel
Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
- Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
- Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
- Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
Server
Komputer server umumnya mempunyai system operasi,aplikasi,dan database yang menyediakan layanan kepada computer-computer lain dalam jaringan
Client
Komputer Client adalah computer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari server
Kartu jaringan
Perangkat keras jaringan yang dipasangkan di motherboard computer yang terdapat di jaringan
Memungkinkan computer – computer yang terdapat dalam jaringan saling berkomunokasi dan mempertukarkan data
Hub
Berfungsi untuk membagi sinyal data dari LAN card dan penguat sinyal
Kabel dan Konektor
Merupakan kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu computer dengan computer yang lain.
Repeater
Berfungsi untuk memperkuat sinyal jaringan
Bridge
Merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan (LAN) dengan jaringan yang lain.
Router
Berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan yang lain
komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Keamanan Data dalam Jaringan
1. Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mencari kelemahan sistem secara ilegal. Orang yang melakukan ini disebut hacker
2. Cracking
Usaha memasuki sebuah jaringan secara ilegal dengan maksud mencuri. Orang yang melakukan ini disebut cracker.
. Beberapa Teknik Pengamanan Data
Internet Firewall: Berfungsi untuk mencegah akses dari pihak luar ke sistem internal
Kriptografi: Data yang akan dikirim disandikan terlebih dahulu sebelum dikirim melalui internet
Secure Socket Layer (SSL): Berfungsi untuk menyandikan data
http://fadhilsousuke.blogspot.com/2009/12/jaringan-komputer-dan-komunikasi-data.html
komunikasi data menurut wikipedia adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Isu Utama dalam Komunikasi Data
Isu utama dalam komunikasi data melalui sebuah jaringan baik melalui infrastruktur teresterial ataupun melalui satelit antara lain adalah:
1. Keterbatasan bandwith, dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
3. Adanya delay propagasi untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
Prinsip Komunikasi Data
Jaringan komputer digunakan untuk melakukan tukar menukar atau komunikasi data. Komponen-komponen dalam komunikasi data adalah sebagai berikut:
Komputer host
Komputer host adalah komputer yang berfungsi sebagai penyebar informasi atau data. Host dapat berupa komputer mainframe atau komputer mini. Host yang berupa mainframe bekerja dengan menggunakan peralatan yang disebut dengan Front and Processor (FEP), yang merupakan komputer mini untuk mengelola komunikasi data dari jaringan.
Komputer receiver
Komputer ini berfungsi sebagai penerima informasi
Data
Data adalah objek dari proses komunikasi yang terjadi pada jaringan.
Protokol komunikasi
Protokol komunikasi adalah peraturan-peraturan yang diterapkan dalam jaringan dengan tujuan untuk mengatur komunikasi data. Banyaknya protokol komunikasi menyebabkan dibutuhkannya suatu alat (tools) yang disebut dengan Gateway, untuk menterjemahkan protokol sehingga menjadi compatible agar komunikasi data dijaringan dapat berjalan dengan baik.
Komponen transmisi
Setelah memastikan komputer host dan receiver berjalan dengan baik, serta memilih protokol komunikasi, dilakukan implementtasi terhadap komponen transmisi, seperti kabel penghubung, modem, dan sebagainya.
(DIKUTIP) http://wordinside.blogspot.com/2009/10/prinsip-komunikasi-data.html
Jaringan Komputer dan Komunikasi data
Jaringan computer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server.
Menurut fungsinya ada dua jenis jaringan computer yaitu
- Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
- Peer to peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Topologi bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Topologi bintang
merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Topologi cincin
adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Topologi mesh
adalah sejenis topologi jaringan yang menerapkan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan ini adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Topologi ini selain kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Topologi pohon
disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Topologi linier
Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Jenis jaringan computer secara umum
LAN(Local Area Network)
MAN(Metropolitan Area Network)
WAN(Wide Area Network)
Inernet
Jaringan tanpa kabel
Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
- Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
- Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
- Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
Server
Komputer server umumnya mempunyai system operasi,aplikasi,dan database yang menyediakan layanan kepada computer-computer lain dalam jaringan
Client
Komputer Client adalah computer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari server
Kartu jaringan
Perangkat keras jaringan yang dipasangkan di motherboard computer yang terdapat di jaringan
Memungkinkan computer – computer yang terdapat dalam jaringan saling berkomunokasi dan mempertukarkan data
Hub
Berfungsi untuk membagi sinyal data dari LAN card dan penguat sinyal
Kabel dan Konektor
Merupakan kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu computer dengan computer yang lain.
Repeater
Berfungsi untuk memperkuat sinyal jaringan
Bridge
Merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan (LAN) dengan jaringan yang lain.
Router
Berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan yang lain
komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Keamanan Data dalam Jaringan
1. Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mencari kelemahan sistem secara ilegal. Orang yang melakukan ini disebut hacker
2. Cracking
Usaha memasuki sebuah jaringan secara ilegal dengan maksud mencuri. Orang yang melakukan ini disebut cracker.
. Beberapa Teknik Pengamanan Data
Internet Firewall: Berfungsi untuk mencegah akses dari pihak luar ke sistem internal
Kriptografi: Data yang akan dikirim disandikan terlebih dahulu sebelum dikirim melalui internet
Secure Socket Layer (SSL): Berfungsi untuk menyandikan data
http://fadhilsousuke.blogspot.com/2009/12/jaringan-komputer-dan-komunikasi-data.html
Sabtu, 11 Desember 2010
SIKLUS HIDUP SISTEM
Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Rancangan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Penggunaan
Dari empat tahap pertama yaitu perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan – dimaksudkan bagi pengembangannya, sedangkan tahap kelima untuk penggunaannya. Semua tahap dapat melibatkan pemakai, spesialis informasi jika end-user computing tidak diikuti sepenuhnya.
Disini saya hanya ingin lebih menjelaskan untuk tahap yang pertama yaitu tahap perencanaan. Mengapa begitu??
karena pada tahap ini lah yang menjelaskan bahwa studi kelayakan sangat diperlukan bagi siklus hidup sistem ini..
Check this out…
TAHAP PERENCANAAN
Keuntungan dari merencanakan proyek, yaitu :
• Menentukan lingkup dari proyek
• Mengenali berbagai area permasalahan potensial
• Mengatur urutan tugas
• Memberikan dasar untuk pengendalian
Langkah-langkahnya
1. Menyadari masalah
Kebutuhan akan proyek biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
2. Mendefinisikan masalah
Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan identifikasi dimana letak permasalahannya, penyebabnya dan berusahan mengumpulkan semua informasi. Jika perusahaan mempunyai kebijakan untuk mendukung end user computing, dan manajer ingin memakai pendekatan tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab untuk membuat definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling bekerja sama dengan manajer.
3. Menentukan tujuan sistem
Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum, yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.
4. Mengidentifikasi kendala sistem
Sistem baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah dan informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. Dengan demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan proyek akan berada di antara kendala-kendala tersebut.
5. Membuat studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada enam dimensi kelayakan, yaitu :
1. Teknis; tersediakah hardware dan software untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan ?
2. Pengembalian ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya ?
3. Pengembalian non ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
4. Hukum dan etika; akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika ?
5. Operasional; apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya ?
6. Jadwal; mungkinkah penerapan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan ?
Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.
6. Menyiapkan usulan penelitian sistem
Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh. Penelitian sistem (sistem study) akan memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut melakukannya. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan dipelajari ketika siklus hidup mulai berjalan.
7. Menyetujui atau menolak proyek penelitian
Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan rancangan sistem yang diusulkan, serta menentukan apakah perlu diteruskan à keputusan teruskan / hentikan. Pertimbangan penting yang perlu dilakukan yaitu :
1. Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuannya ?
2. Apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan analisis sistem ?
Jika keputusannya adalah teruskan maka proyek akan berlanjut ke tahap penelitian (analisis). Namun, jika keputusannya hentikan maka semua pihak mengalihkan perhatiannya ke masalah-masalah lain.
8. Menetapkan mekanisme pengendalian
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan. Setelah jadual ditetapkan, jadual tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk yang memudahkan pengendalian. (misalkan gunakan Microsoft Project).
Nah sudah jelas kan tentang perlunya study kelayakan bagi sisklus hidup sistem??
apa??
hmm..masih aja bertanya!hahaha
Ok mungkin penjelasan diatas terlalu sulit masuk ke otak kita..(haha parah amat ya!)
Sekarang dapat saya tarik kesimpulan bahwa study kelayakan menilai proyek yang kita kerjakan layak atau tidak untuk dijalankan, dengan memperhatikan pertanyaan-pertanyaan seperti diatas..
Siipphh..mudah-mudahan sudah mengerti ya anak-anak??(Loh??!!)
Bagi kalian yang ingin lebih mengetahui tentas Siklus Hidup Sistem, kalian bisa klik link di bawah ini ya,,dijamin keasliannya..!!
Sumber:
http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5565/Modul_ke_8_sim_ptik.doc
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Rancangan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Penggunaan
Dari empat tahap pertama yaitu perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan – dimaksudkan bagi pengembangannya, sedangkan tahap kelima untuk penggunaannya. Semua tahap dapat melibatkan pemakai, spesialis informasi jika end-user computing tidak diikuti sepenuhnya.
Disini saya hanya ingin lebih menjelaskan untuk tahap yang pertama yaitu tahap perencanaan. Mengapa begitu??
karena pada tahap ini lah yang menjelaskan bahwa studi kelayakan sangat diperlukan bagi siklus hidup sistem ini..
Check this out…
TAHAP PERENCANAAN
Keuntungan dari merencanakan proyek, yaitu :
• Menentukan lingkup dari proyek
• Mengenali berbagai area permasalahan potensial
• Mengatur urutan tugas
• Memberikan dasar untuk pengendalian
Langkah-langkahnya
1. Menyadari masalah
Kebutuhan akan proyek biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
2. Mendefinisikan masalah
Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan identifikasi dimana letak permasalahannya, penyebabnya dan berusahan mengumpulkan semua informasi. Jika perusahaan mempunyai kebijakan untuk mendukung end user computing, dan manajer ingin memakai pendekatan tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab untuk membuat definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling bekerja sama dengan manajer.
3. Menentukan tujuan sistem
Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum, yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.
4. Mengidentifikasi kendala sistem
Sistem baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah dan informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. Dengan demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan proyek akan berada di antara kendala-kendala tersebut.
5. Membuat studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada enam dimensi kelayakan, yaitu :
1. Teknis; tersediakah hardware dan software untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan ?
2. Pengembalian ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya ?
3. Pengembalian non ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
4. Hukum dan etika; akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika ?
5. Operasional; apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya ?
6. Jadwal; mungkinkah penerapan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan ?
Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.
6. Menyiapkan usulan penelitian sistem
Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh. Penelitian sistem (sistem study) akan memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut melakukannya. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan dipelajari ketika siklus hidup mulai berjalan.
7. Menyetujui atau menolak proyek penelitian
Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan rancangan sistem yang diusulkan, serta menentukan apakah perlu diteruskan à keputusan teruskan / hentikan. Pertimbangan penting yang perlu dilakukan yaitu :
1. Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuannya ?
2. Apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan analisis sistem ?
Jika keputusannya adalah teruskan maka proyek akan berlanjut ke tahap penelitian (analisis). Namun, jika keputusannya hentikan maka semua pihak mengalihkan perhatiannya ke masalah-masalah lain.
8. Menetapkan mekanisme pengendalian
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan. Setelah jadual ditetapkan, jadual tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk yang memudahkan pengendalian. (misalkan gunakan Microsoft Project).
Nah sudah jelas kan tentang perlunya study kelayakan bagi sisklus hidup sistem??
apa??
hmm..masih aja bertanya!hahaha
Ok mungkin penjelasan diatas terlalu sulit masuk ke otak kita..(haha parah amat ya!)
Sekarang dapat saya tarik kesimpulan bahwa study kelayakan menilai proyek yang kita kerjakan layak atau tidak untuk dijalankan, dengan memperhatikan pertanyaan-pertanyaan seperti diatas..
Siipphh..mudah-mudahan sudah mengerti ya anak-anak??(Loh??!!)
Bagi kalian yang ingin lebih mengetahui tentas Siklus Hidup Sistem, kalian bisa klik link di bawah ini ya,,dijamin keasliannya..!!
Sumber:
http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5565/Modul_ke_8_sim_ptik.doc
Langganan:
Postingan (Atom)